Mengenal Lebih Dekat dengan Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik

Mengenal Lebih Dekat dengan Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik

Mengenal Lebih Dekat dengan Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik dan Tujuannya – Beberapa waktu yang lalu untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi di Asia Pasifik, sejumlah pemimpin dunia mendatangi KTT APEC ke-29 termasuk Indonesia. Diketahui kegiatan itu dilaksanakan di Bangkok Thailand tepatnya pada tanggal 18 hingga 19 November 2022. Lantas apa sebenarnya maksud dari kerjasama ekonomi Asia Pasifik itu?.

Apa Itu Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik?

Kerjasama ekonomi Asia Pasifik atau lebih dikenal dengan sebutan APEC itu sudah ada sejak tahun 1983. APEC sendiri merupakan forum Kerjasama yang dilakukan oleh 21 negara di lingkar samudra Pasifik. Adapun negara yang melakukan kerjasama ekonomi Pasifik ini seperti Australia, Taiwan, Amerika Serikat, Papua Nugini, Singapura, Meksiko, Cina, Hongkong, Indonesia, Filipina, Peru dan lain-lain. Dikarenakan setiap anggota APEC ini selalu menjalin interaksi yang lebih intens maka sering disebut dengan “ekonomi”. Bukan hanya itu saja namun APC ini juga termasuk ke dalam kerjasama non politis. Hal itu dikarenakan di dalamnya ada keanggotaan Taiwan dan Hongkong. Perlu diketahui bahwa Kerjasama yang dilakukan oleh beberapa negara ini dibentuk atas dasar prinsip. Adapun beberapa prinsip yang melatarbelakangi terbentuknya APEC seperti berikut ini.

  • Consensus

Prinsip pertama yang menjadi faktor bisa terbentuknya APEC yaitu Consensus. Prinsip ini memiliki arti di mana semua keputusan yang dibuat oleh APEC wajib disepakati para anggotanya dan bisa memberikan manfaat untuk lainnya.

  • Voluntary and Non Binding

Voluntary and Non Binding juga termasuk ke dalam prinsip yang mengawali terbentuknya kerjasama Asia Pasifik. Voluntary and Non Binding sendiri memiliki arti di mana kesepakatan yang sudah dibuat oleh APEC boleh dilaksanakan secara sukarela atau tidak mengikat.

  • Differentiated Time Frame

Prinsip berikutnya yang melatarbelakangi terbentuknya kerjasama ekonomi Asia Pasifik yaitu Differentiated Time Frame. Dengan adanya prinsip ini diharapkan negara-negara yang memiliki ekonomi maju bisa melakukan liberalisasi terlebih dahulu.

  • Concerted Unilateralism

Concerted Unilateralism merupakan prinsip kerjasama ekonomi Asia Pasifik yang pelaksanaan kebijakannya bisa dilakukan dengan cara bersama-sama sesuai kemampuan dari setiap perekonomian negara masing-masing. Dengan begitu kebijakan ini bisa dilakukan tanpa adanya syarat resiprositas.

Diketahui keempat prinsip di atas telah berhasil menciptakan anggota APEC yang mampu melaksanakan komitmen dengan lebih efektif lagi. Bukan hanya itu saja namun fleksibilitas yang diberikan terbukti bisa bermanfaat bagi seluruh anggota APEC dengan beragam jenis mulai dari untuk berimprovisasi, melakukan uji coba dan mengembangkan pelatihan bersama.

 

Mengetahui Tujuan Utama Dibentuknya Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik

Pada dasarnya tujuan utama dari dibentuknya APEC yaitu untuk mendorong pertumbuhan ekonomi serta meningkatkan kemakmuran penduduk yang ada di kawasan Asia Pasifik. Untuk mewujudkan hal itu APEC akan memfasilitasi para pedagang, memberikan investasi lebih bebas dan terbuka di berbagai kawasan dan menjalin kerjasama untuk mengembangkan kapasitas ekonomi setiap anggotanya. Selain itu agar tujuan tersebut segera tercapai APEC juga menerapkan target yang diberi nama “The Bogor Goals”. Diketahui target itu dibuat karena hasil kesepakatan dari pertemuan KTT APEC yang dilakukan di Bogor pada tahun 1994.

Beberapa Manfaat dari Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik yang Sudah Dirasakan Indonesia

Faktanya kerjasama ekonomi Asia Pasifik itu sudah banyak dirasakan oleh negara Indonesia. Salah satu manfaat yang sudah dirasakan oleh Indonesia yaitu kegiatan investasi melintas perbatasan sangat mudah dilakukan. Namun bukan hanya itu saja masih banyak lagi manfaat lainnya seperti di bawah ini.

Sebagai sarana untuk mengembangkan kepercayaan serta hubungan yang saling menguntungkan dari negara mitra strategis di kawasan Indonesia.

Menjadi sarana yang berfungsi untuk memastikan jika pasar Asia Pasifik tetap terbuka bagi produk ekspor unggulan buatan Indonesia. Menjadi sarana untuk meningkatkan investasi antar negara.

Sebagai sarana untuk meningkatkan kapasitas serta daya saing Indonesia melalui berbagai macam proyek dan pelatihan teknis.

Tiga Pilar dari Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik yang Perlu Diketahui

Untuk mewujudkan tujuan dari Bogor goal yang sudah dibuat pada tahun 1994 itu. Kerjasama ekonomi Asia Pasifik membuatnya atas dasar tiga pilar. Adapun tiga pilar yang ada dalam APEC itu seperti berikut ini.

  • Pilar Perdagangan dan Kegiatan Investasi Lebih Terbuka

Diharapkan dengan adanya pilar ini bisa menghilangkan hambatan tarif dan non tarif bagi para pelaku ekspor impor dan investasi. Bukan hanya itu saja namun tujuan dibuatnya pilar perdagangan dan kegiatan investasi ini agar nantinya mampu mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi bagi para anggota APEC dan meningkatkan standar hidup bagi seluruh kawasan Asia Pasifik.

  • Pilar ECOTECH

Perlu diketahui bahwa salah satu pilar dari APEC ini lebih menitikberatkan pada penyediaan pelatihan dan kerjasama di bidang pembangunan. Selain itu kerjasama ekonomi dan teknik ini juga berfungsi untuk mempermudah anggota APEC dalam mengambil manfaat dari perdagangan internasional guna mengembangkan kapasitas institusional maupun personil.

  • Pilar Fasilitas Investasi dan Perdagangan

Untuk pilar fasilitas investasi dan Perdagangan ini lebih fokus pada pengurangan biaya transaksi dan meningkatkan akses terkait informasi jual beli. Dengan adanya pilar ini diharapkan juga mampu mempermudah administrasi pelabuhan dan penyelarasan kebijakan. Diketahui kegiatan ini sudah didukung oleh masing-masing ekonomi anggota dengan cara menjalankan reformasi struktur di dalam negara.

APEC sendiri diadaptasi dengan tujuan agar para anggotanya siap menghadapi berbagai tantangan baru yang terkait dengan kesejahteraan ekonomi kawasan. Kegiatan itu termasuk juga memastikan perencanaan pandemi, penanganan terorisme dan ketahanan bencana. Demikian ulasan singkat tentang pengertian kerjasama ekonomi Asia Pasifik yang perlu Anda ketahui.

Daftar Negara yang Melakukan Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik

Daftar Negara yang Melakukan Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik – APEC sendiri merupakan sebuah organisasi yang memiliki tujuan utama untuk mensejahterakan para anggotanya khususnya di kawasan Asia Pasifik. Organisasi yang sudah ada sejak tahun 1989 itu diprakarsai oleh 12. Di mana kedua belas negara itu mempunyai garis pantai yang ada di samudra Pasifik. Lantas siapa saja negara yang memprakarsai berdirinya kerjasama ekonomi Asia Pasifik itu?.

7 Negara yang Memprakarsai Berdirinya Organisasi APEC

Setidaknya terdapat 7 negara yang melatarbelakangi berdirinya kerjasama ekonomi Asia Pasifik yang perlu Anda ketahui. Dimana sebagian besar negara itu memiliki jumlah penduduk yang cukup banyak. Adapun delapan negara yang dimaksud itu seperti berikut ini.

1. Australia
Australia menjadi negara pertama yang melatarbelakangi berdirinya kerjasama Asia Pasifik. Bahkan di tahun 1989 Australia menjadi tuan rumah pertama untuk penyelenggaraan KTT APEC. Negara yang terkenal karena binatang kanggurunya ini memiliki jumlah penduduk sekitar 26 juta orang. Dengan jumlah penduduk yang banyak itu membuat Australia termasuk ke dalam negara terpadat. Sedangkan untuk mata uang yang digunakan oleh negara itu berupa dolar Australia.

2. Brunei Darussalam

Negara selanjutnya yang memprakarsai berdirinya kerjasama ekonomi Asia Pasifik yaitu Brunei Darussalam. Negara dengan luas wilayah 5765 KM ini lokasinya berdekatan dengan pulau Kalimantan dan hampir sebagian menyentuh laut Tiongkok Selatan. Di Asia tenggara sendiri Brunei Darussalam mempunyai indeks pembangunan manusia yang cukup tinggi. Dengan begitu menyebabkannya bisa dikelompokkan menjadi negara maju. Berdasarkan dana moneter internasional produk domestik bruto yang dihasilkan oleh Brunei Darussalam itu per kapitalnya termasuk terbesar kelima di dunia. Bukan hanya itu saja namun Brunei Darussalam juga dikenal karena kemakmurannya dan ketegasannya dalam menjalankan syariat Islam dengan baik. Hingga tahun 2020 jumlah penduduk negara Brunei Darussalam mencapai 460,345 jiwa.

3. Korea Selatan

Korea Selatan menjadi negara ketiga yang memprakarsai berdirinya kerjasama ekonomi Asia Pasifik. Negara yang dikenal dengan nama Hunk gula ini diketahui mulai bergabung dengan APEC pada tahun 1991 yang kala itu pemimpin tuan rumahnya adalah presiden Roh Tae Woo. Untuk musimnya sendiri Korea Selatan berjumlah 3 yang masing-masing dipengaruhi oleh iklim dari daratan Asia. Adapun beberapa musim yang ada di Korea Selatan seperti berikut.

  • Musim panas

Musim pertama yang ada di Korea Selatan adalah panas. Umumnya musim panas itu akan berlangsung setiap bulan Juni yang suhunya bisa mencapai 40 derajat Celcius. Di mana suhu 40 derajat Celcius itu sering terjadi di kota di Daegu.

  • Musim Hujan

Pengaruh iklim dari daratan Asia menyebabkan Korea Selatan memiliki musim hujan. Untuk musim hujan di Korea Selatan sendiri jatuh setiap akhir bulan mulai juli hingga Agustus di berbagai semenanjung. Bahkan ketika sedang musim hujan negara itu bisa merasakan suhu hingga minus 10 derajat di berbagai provinsi.

  • Musim Gugur

Negara Korea Selatan juga mempunyai musim gugur yang biasanya akan terjadi pada musim panas. Tidak jarang ketika musim gugur telah tiba Korea Selatan kerap mendapatkan serangan berupa angin Taifun. Diketahui angin Taifun itu juga bisa memakan banyak korban jiwa.

4. Kanada

Diketahui negara Kanada bergabung dengan APEC pada tahun 1997. Di kawasan Amerika Serikat Kanada merupakan negara yang lokasinya berada di paling utara. Negara yang dikenal dengan sistem kerajaan ini memiliki 10 provinsi dan 3 teritori dengan menganut sistem desentralisasi. Dikarenakan sistem perekonomiannya tergantung pada hasil alam membuat Kanada termasuk ke dalam negara maju. Oleh karenanya tidak heran jika sistem perekonomian di Kanada menjadi terbesar ke-10 di dunia. Perlu diketahui bahwa jumlah imigran yang ada di Kanada itu termasuk paling besar apabila dibandingkan dengan negara lainnya. Untuk jumlah penduduknya sendiri hingga Tahun 2022 mencapai 38.929.902 juta jiwa.

5. Singapura

Negara yang lokasinya tidak jauh dari Indonesia ini telah menjadi anggota kerjasama ekonomi Asia Pasifik sejak tahun 1990. Pada saat itu ketika bergabung Singapura dipimpin oleh perdana menteri bernama Goh Chok Tong. Singapura juga pernah menjadi tuan rumah untuk penyelenggaraan KTT APEC di tahun 1990. Menurut sejarahnya negara yang lokasinya berada di ujung selatan semenanjung Malaya ini memiliki imigran panjang. Selain itu penduduk dari Singapura juga cukup beragam yang terdiri dari orang Melayu, India, Arab dan keturunan Asia. Untuk itu wajar jika negara yang tidak terlalu luas ini mempunyai jumlah penduduk hingga 6 juta jiwa.

6. Amerika Serikat

Ternyata anggota dari kerjasama ekonomi Asia Pasifik itu juga ada yang berasal dari benua Eropa yakin Amerika Serikat. Untuk Amerika Serikat sendiri mulai bergabung dengan APEC sejak tahun 1993. Dengan luas wilayah mencapai 3,79 juta mil menyebabkan Paman Sam menjadi negara terluas keempat di dunia. Selain itu Amerika Serikat juga termasuk negara multi teknik dan multikultural sama seperti Indonesia. Penyebab utama mengapa Amerika Serikat menjadi multiteknik dikarenakan adanya beberapa imigran besar-besaran yang menjadikan negara itu sebagai tempat tujuan. Diketahui penduduk asli Amerika Serikat itu berasal dari migrasi Asia ke daratan yang sudah terjadi sejak 15.000 lalu.

7. Malaysia

Negara berikutnya yang juga memprakarsai terbentuknya kerjasama ekonomi Asia Pasifik yaitu Malaysia. Malaysia bergabung dengan APEC sejak tahun 1992 dan pernah menjadi tuan rumah KTT di tahun 2020. Namun sayangnya KTT APEC yang diselenggarakan di Malaysia itu hanya dilakukan secara online. Hal itu dikarenakan pada saat Malaysia menjadi tuan rumah kondisi dunia sedang dilanda oleh pandemi covid-19. Untuk jumlah penduduknya sendiri hingga saat ini telah mencapai 33 juta jiwa dengan pendapatan domestik bruto sebesar $ 439,373 miliar.

Demikianlah ulasan singkat tentang beberapa negara yang memprakarsai terbentuknya kerjasama ekonomi Asia Pasifik.