Inflansi Terjadi di Inggris Mencapai Level Atas Selama 40 Tahun

Inflansi Terjadi di Inggris Mencapai Level Atas Selama 40 Tahun

Inflansi Terjadi di Inggris Mencapai Level Atas Selama 40 Tahun – Inflansi yang terjadi di negara Inggris dapat dilihat dari harga pangan serta sumber energi yang semakin naik. Kenaikan harga terjadi di bulan September sebanyak 10,1 persen apabila dibandingkan dengan bulan sebelumnya Agustus mencapai 9,9 persen. Inflansi terjadi karena harga makanan yang merupakam kontributor tunggal yang paling banyak dan mempercepat pergerakan ini dengan total jumlah 14,6 persen.

Andrew Bailey yang menjadi gubernur bank Sentral Inggris menyatakan bahwa Inggris membutuhkan respon yang cukup kuat agar dapat mengontrol inflansi yang menyentuh hingga dua angka. Menganalisis dan mengevaluasi kenaikan harga dengan langkah yang ditentukan pemerintah. Salah satu cara pemerintah yakni pemotongan pajak akan tidak di danai hal ini dapat mengurangi terjadinya inflansi untuk beberapa bulan kedepan.

Dengan menaiknya harga bahan di Inggris membuat pertumbuhan upah kerja semakin menurun di bulan Juni hingga Agustus, menurunnya upah sebanyak 2,9 persen. Lembaga seperti pos akan memangkas pekerja sebanyak 6000 pekerja ini dikarenakan berselisih dengan para serikat kerja. Apalagi akan menghadapi musim dingin biaya ynag dibutuhkan semakin tinggi untuk membeli bahan makanan dan ketersediaan energi. Keterbatasan energi gas cair yang menjadi kebutuhan masyarakat yang berasal di Rusia dibatasi ke negara bagian Eropa.

Dengan terjadinya inflansi serta sumber energi yang melonjak membuat masyarakat menjadi menderita. Apalagi ditambah dengan biaya penggunaan listrik karena sumber energi lain tidak mencukupi. Sehingga masyarakat harus lebih bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Pemerintah Inggris akan memfasilitasi serta mengutamakan untuk kelompok yang paling membutuhkan agar menjaga kestabilan ekonomi secara luas serta mendukung pertumbuhan ekonomi jangka panjang.

PM Inggris Liz Truss Mundur dari Jabatan memiliki Alasan Sendiri

Perdana Menteri yang dijabat oleh Liz Truss mengundurkan diri. Beberapa alasan yang membuat Liz Truss mundur, karena berita mengundurkan diri ini sikapnya dikritik oleh banyak pihak. Kebijakan yang dibuat oleh Perdana Menteri satu ini dinilai radikal karena telah memotong pajak besar besaran. Pengunduran diri Liz Truss sudah diajukan kepada Raja Charles III yang sekarang memimpin, dan pemilihan pengganti PM satu ini akan diadakan dalam waktu dekat.

Sebelum Liz Truss menjabat menjadi PM paling singkat adalah George Canning dalam kurun waktu 119 hari pada tahun 1827. Kedudukan Truss menggantikan Boris Johnson yang memiliki skandal saat memerintah. Sedangkan Truss menjabat selama 45 hari. Berbagai permasalahan harus diselesaikan oleh PM inggris Truss selama menjabat terutama krisis yang disebabkan oleh inflansi. PM Truss meminta maaf atas kebijakan yang pernah ia buatyang mengakibatkan banyak investor mundur dan membuat krisis bidang ekonomi semakin buruk, resesi menghantui negara Inggris.

Kebijakan Truss yang dikeluarkan menjadi kontroversial bagi beberapa pihak Inggris. Kebijakan seperti ingin meningkatkan perekonomian namun tidak bergerak selama kurun waktu tertentu. Starategi untuk mencapai keberhasilan tersebut dengan memotong pajak sebanyak 45 persen serta membuat pinjaman pemerintah meningkat. Bank sentral di Inggris juga ikut ambil andil dengan melakukan intervensi agak dana pension tidak terganggu karena kakacauan yang terjadi. Anggota parlemen juga mengatakan bahwa kebijakan yang dikleuarkan Truss menambah kekacauan dan kerusakan.

Beberapa Alasan yang Membuat Liz Truss Mengundurkan Diri

Pengumuman mengundurkan diri PM Inggris pada tanggal 20 Oktober setalah 45 hari menjabat. Berbagai macam permasalahan harus diselesaikan oleh PM membuat keadaan semakin parah.

• Pinjaman untuk subsidi energi
Kebijakan menganggarkan dana subsidi energi sebanyak 2.571 triliun rupiah yang berupaya untuk melindungi rumah tangga serta bisnis yang mebuat tagihan energi tinggi. Karena ini membuat pinjaman yang ditanggung pemerintah menjadi bertambah. Truss membuat rencana dengan mebekukan tagihan rumah tangga untuk dua tahun kedepan. Hal ini menyebabkan tagihan menjadi 27 persen.

• Pemotongan pajak
Dengan memotong pajak hingga 45 miliar yang bertujuan memulihkan perekonomian. Karena hal ini membuatnilai tukar mata uang menjadi menurun pada level rendah. Kebijakan ini akan meningkatkan inflansi sehingga menjadikan tidak setara.

• Kenaikan upah yang dituntut tukang pos
Hingga 115 ribu pekerja dibidang pos menjalankan aksi dengan mogok kerja. Sikap yang ditunjukan sebagai tanda menaikkan upah kerja karena biaya hidup yang semakin tinggi.

• Jumlah PHK karyawan tinggi
Royal Mail adalah lembaga layanan pos inggris akan memangkas hingga 6000 karyawan. Dengan tindakan mogok kerja membuat kerugian hingga 350 juta. Kerugian yang dialami karena banyak pelanggan yang menggunakan jasa layanan lain.

• Krisis energi
Karena kekacauan Rusia-Ukraina membuat terbatasnya impor energi dari Rusia ke negara Eropa. Apalagi menjelang akan melewati musim dingin maka penggunaan energi akan semakin bertambah dan membuat tagihan kebutuhan hidup semakin membesar.

• Inflansi kali ini mencapai level tinggi
Selama empat puluh tahun terakhir pada saat ini inflansi yang dialamai oleh Inggris merupakan yang paling tinggi. Inflansi naik pada bulan September dan harga kebutuhan hisup juga ikut melonjak namun upah pekerja menurun.

• Banyak warga inggris yang melakukan hal lain agar memenuhi kebutuhan

Karena kebutuhan yang meningkat tidak sesuai dengan upah yang diterima, maka banyak warga yang melakukan hal yang dapat memenuhi biaya hidup. Niki Adams menyatakan bahwa warga Inggris bekerja menjadi pekerja seks secara online ataupun dijalanan.

Mengurangi makan demi mencukupi kebutuhan energi. Karena penggunaan energi sangat dibutuhkan pada saat ini karena memasuki musim dingin. Selain itu banyak juga yang menjual beli barang agar meringankan biaya hidup dan memenuhi kebutuhan.