Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik Dengan Kanada

Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik Dengan Kanada

Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik Dengan Kanada – Asia Pascific Economic Cooperation (APEC) merupakan forum yang berperan penting dalam berbagai bidang salah satunya bidang ekonomi. APEC terdiri dari beberapa ekonomi yang ada di beberapa negara. Setidaknya ada 21 ekonomi yang tergabung di dalam forum APEC ini. Dibentuknya APEC ini bukannya tanpa tujuan. APEC memiliki tujuan utama yang sangat penting untuk negara – negara di wilayahnya. Baik ekonomi maju maupun berkembang bergabung dengan APEC untuk bisa meningkatkan perekonomian dengan lebih baik. Kanada menjadi salah satu negara yang bekerjasama dengan forum APEC dalam bidang ekonomi.

Sekilas Tentang Asia Pascific Economic Cooperation (APEC)

APEC merupakan forum yang berhasil dibentuk pada tahun 1989. Forum ini menjadi forum unggulan yang berada di kawasan Asia Pasifik. APEC mampu menjadi forum unggulan karena memiliki tujuan yang sangat penting. Tujuan utama dari APEC ini adalah mendorong atau mempromosikan perekonomian anggotanya. Selain itu APEC juga memiliki tujuan untuk memakmurkan wilayah yang ada di kawasan Asia Pasifik. Memiliki tujuan yang sangat penting tersebut membuat forum ini sangat penting keberadaannya.

Kerjasamanya berasama Kanada menunjukan bahwa APEC memberikan kesempatan kepada Kanada untuk bisa memperkuat hubungan perekonomiannya dengan beberapa ekonomi di wilayah Asia Pasifik. Kanada bisa memperkuat perekonomiannya dengan menjalankan kerjasama dengan beberapa pihak.

Apa latarbelakang dibentuknya APEC? Melihat dari tujuan utamanya bisa disimpulkan bahwa APEC ini ingin merangkul beberapa negara yang ada di wilayahnya dari berbagai segi salah satunya segi ekonomi. Latarbelakang didirikannya APEC ini tidak lepas dari tanggapan tentang adanya ketergantungan antara ekonomi satu negara dengan negara yang lain.

APEC mulai didirikan sebagai tanggapan untuk mempermudah setiap negara di Asia Pasifik untuk melakukan kerjasama di dalam berbagai bidang. Kerjasama dalam bidang ekonomi menjadi bagian paling penting yang dibutuhkan setiap negara. Bergabung dengan APEC mampu memperkuat integrasi ekonomi regional sehingga menghilangkan hambatan dalam hal perdagangan. Lalu bagaimana hubungan kerjasama antara APEC dan Kanada?

Kerjasama APEC dan Kanada

Sebagai anggota yang tergabung di dalam APEC, Kanada memiliki kesempatan yang besar untuk meningkatkan perekonomian. Forum APEC bisa menjadi ruang untuk memperkuat hubungan ekonomi beberapa negara. Selain menyediakan ruang, APEC juga bisa digunakan sebagai bahan uji coba dalam mitra perdagangan, reformasi structural dan integrasi ekonomi.

Seluruh anggota yang tergabung dalam forum ini memiliki perasnnya masing – masing. Seluruh anggota yang berjumlah 21 anggota tersebut memiliki tanggung jawab lebih dari 60% ekonomi global, 47% dalam perdagangan dunia dan sebagai rumah untuk 38% populasi yang ada di dunia. Pada tahun 2020 sendiri APEC memberikan sumbangan sebesar 82% dalam perdagangan barang yang ada di Kanada.

20 departemen mitra dari Pemerintah Kanada bahkan lebih terlibat dalam berbagai agenda kegiatan APEC. Agenda tersebut mampu membuat pemberdayaan ekonomi kaum wanita, etika industry kesehatan dan kesehatan mental menjadi lebih baik. Keterlibatan Kanada ini mampu memberikan Kanada kesempatan yang besar untuk membentuk prioritas dagang yang lebih luas dikawasan Asia dan Pasifik.

Kenapa Forum APEC Penting Untuk Kanada?

APEC dianggap sebagai salah satu forum yang sangat penting untuk menjaga kemakmuran ekonomi Kanada kedepannya. APEC menjadi satu – satunya forum yang mampu menyelenggarakan pertemuan para pemimpin yang ada di Kanada. Forum ini mampu menyatukan seluruh pemimpin, perwakilan bisnis, pejabat senior, menteri dan yang lainnya. Pertemuan antara pemimpin ini mampu membuat agenda APEC bisa berjalan secara teratur.
Pertemuan para pemimpin yang biasanya diadakan oleh APEC ini mampu menghasilkan kebijakan dan proyek yang berhasil. Agenda yang berhasil dibuat tersebut nyatanya mampu memberikan dampak yang baik untuk pertumbuhan perekonomian. Pergerakan perdagangan menjadi lebih aman dari gangguan – gangguan orang maupun pihak yang lain.

Alasan kenapa APEC sangat penting untuk Kanada ialah, APEC mampu membuat Kanada lebih terlibat dalam berbagai diskusi tentang ekonomi di dunia. Hal ini sangat memungkinkan APEC untuk mendapatkan banyak mitra dagang yang penting. Sejak didirikan pada tahun 1989, total dari perdagangan APEC telah meningkat hingga 8 kali lipat.

Apa Peran Kanada Bagi APEC?

Tidak hanya APEC saja yang penting bagi Kanada namun Kanada juga memiliki peran yang penting bagi APEC. Bagi APEC, Kanada memiliki peran yang penting dalam mengambil keputusan APEC. Pemerintahan Kanada sangat berperan aktif dalam setiap agenda yang dibuat oleh APEC. Setidaknya Kanada berperan lebih dari 35 kelompok kerja yang aktif.

Kanada menjadi mitra utama yang terus melibatkan dirinya dalam berbagai kegiatan APEC. Kegiatan APEC yang diperluas membuat semua hal bisa teratasi melalui forum ini. Berbagai masalah mulai dari keamanan yang mendesak, melawan terorisme, melawan penyakit menular dan berbagai biadng lainnya. Peran aktif yang diberikan Kanada ini mampu membuat APEC bisa lebih efektif dalam memberikan perannya.

Hadiah dan Penghargaan APEC

Setelah mengetahui kerjasama antara APEC dan Kanada bisa disimpulkan bahwa keduanya saling membutuhkan. Tidak hanya Kanada yang membutuhkan APEC namun APEC juga membutuhkan Kanada. Karena APEC menjadi forum yang penting untuk ekonomi global maka APEC mendapatkan banyak penghargaan dan hadiah.

Penghargaan yang mampu diraih APEC adalah penghargaan Bio Circular Green (BCG) dan hadiah ASPIRE. Penghargaan dan hadiah tersebut menunjukan bahwa APEC memberikan kinerja yang sangat baik secara global. Untuk terus bisa menjalankan tujuan utamanya, APEC selalu membuat agenda rutin untuk bertemu dengan para pemimpin dari seluruh anggota yang tergabung.

Daftar Negara yang Melakukan Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik

Daftar Negara yang Melakukan Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik – APEC sendiri merupakan sebuah organisasi yang memiliki tujuan utama untuk mensejahterakan para anggotanya khususnya di kawasan Asia Pasifik. Organisasi yang sudah ada sejak tahun 1989 itu diprakarsai oleh 12. Di mana kedua belas negara itu mempunyai garis pantai yang ada di samudra Pasifik. Lantas siapa saja negara yang memprakarsai berdirinya kerjasama ekonomi Asia Pasifik itu?.

7 Negara yang Memprakarsai Berdirinya Organisasi APEC

Setidaknya terdapat 7 negara yang melatarbelakangi berdirinya kerjasama ekonomi Asia Pasifik yang perlu Anda ketahui. Dimana sebagian besar negara itu memiliki jumlah penduduk yang cukup banyak. Adapun delapan negara yang dimaksud itu seperti berikut ini.

1. Australia
Australia menjadi negara pertama yang melatarbelakangi berdirinya kerjasama Asia Pasifik. Bahkan di tahun 1989 Australia menjadi tuan rumah pertama untuk penyelenggaraan KTT APEC. Negara yang terkenal karena binatang kanggurunya ini memiliki jumlah penduduk sekitar 26 juta orang. Dengan jumlah penduduk yang banyak itu membuat Australia termasuk ke dalam negara terpadat. Sedangkan untuk mata uang yang digunakan oleh negara itu berupa dolar Australia.

2. Brunei Darussalam

Negara selanjutnya yang memprakarsai berdirinya kerjasama ekonomi Asia Pasifik yaitu Brunei Darussalam. Negara dengan luas wilayah 5765 KM ini lokasinya berdekatan dengan pulau Kalimantan dan hampir sebagian menyentuh laut Tiongkok Selatan. Di Asia tenggara sendiri Brunei Darussalam mempunyai indeks pembangunan manusia yang cukup tinggi. Dengan begitu menyebabkannya bisa dikelompokkan menjadi negara maju. Berdasarkan dana moneter internasional produk domestik bruto yang dihasilkan oleh Brunei Darussalam itu per kapitalnya termasuk terbesar kelima di dunia. Bukan hanya itu saja namun Brunei Darussalam juga dikenal karena kemakmurannya dan ketegasannya dalam menjalankan syariat Islam dengan baik. Hingga tahun 2020 jumlah penduduk negara Brunei Darussalam mencapai 460,345 jiwa.

3. Korea Selatan

Korea Selatan menjadi negara ketiga yang memprakarsai berdirinya kerjasama ekonomi Asia Pasifik. Negara yang dikenal dengan nama Hunk gula ini diketahui mulai bergabung dengan APEC pada tahun 1991 yang kala itu pemimpin tuan rumahnya adalah presiden Roh Tae Woo. Untuk musimnya sendiri Korea Selatan berjumlah 3 yang masing-masing dipengaruhi oleh iklim dari daratan Asia. Adapun beberapa musim yang ada di Korea Selatan seperti berikut.

  • Musim panas

Musim pertama yang ada di Korea Selatan adalah panas. Umumnya musim panas itu akan berlangsung setiap bulan Juni yang suhunya bisa mencapai 40 derajat Celcius. Di mana suhu 40 derajat Celcius itu sering terjadi di kota di Daegu.

  • Musim Hujan

Pengaruh iklim dari daratan Asia menyebabkan Korea Selatan memiliki musim hujan. Untuk musim hujan di Korea Selatan sendiri jatuh setiap akhir bulan mulai juli hingga Agustus di berbagai semenanjung. Bahkan ketika sedang musim hujan negara itu bisa merasakan suhu hingga minus 10 derajat di berbagai provinsi.

  • Musim Gugur

Negara Korea Selatan juga mempunyai musim gugur yang biasanya akan terjadi pada musim panas. Tidak jarang ketika musim gugur telah tiba Korea Selatan kerap mendapatkan serangan berupa angin Taifun. Diketahui angin Taifun itu juga bisa memakan banyak korban jiwa.

4. Kanada

Diketahui negara Kanada bergabung dengan APEC pada tahun 1997. Di kawasan Amerika Serikat Kanada merupakan negara yang lokasinya berada di paling utara. Negara yang dikenal dengan sistem kerajaan ini memiliki 10 provinsi dan 3 teritori dengan menganut sistem desentralisasi. Dikarenakan sistem perekonomiannya tergantung pada hasil alam membuat Kanada termasuk ke dalam negara maju. Oleh karenanya tidak heran jika sistem perekonomian di Kanada menjadi terbesar ke-10 di dunia. Perlu diketahui bahwa jumlah imigran yang ada di Kanada itu termasuk paling besar apabila dibandingkan dengan negara lainnya. Untuk jumlah penduduknya sendiri hingga Tahun 2022 mencapai 38.929.902 juta jiwa.

5. Singapura

Negara yang lokasinya tidak jauh dari Indonesia ini telah menjadi anggota kerjasama ekonomi Asia Pasifik sejak tahun 1990. Pada saat itu ketika bergabung Singapura dipimpin oleh perdana menteri bernama Goh Chok Tong. Singapura juga pernah menjadi tuan rumah untuk penyelenggaraan KTT APEC di tahun 1990. Menurut sejarahnya negara yang lokasinya berada di ujung selatan semenanjung Malaya ini memiliki imigran panjang. Selain itu penduduk dari Singapura juga cukup beragam yang terdiri dari orang Melayu, India, Arab dan keturunan Asia. Untuk itu wajar jika negara yang tidak terlalu luas ini mempunyai jumlah penduduk hingga 6 juta jiwa.

6. Amerika Serikat

Ternyata anggota dari kerjasama ekonomi Asia Pasifik itu juga ada yang berasal dari benua Eropa yakin Amerika Serikat. Untuk Amerika Serikat sendiri mulai bergabung dengan APEC sejak tahun 1993. Dengan luas wilayah mencapai 3,79 juta mil menyebabkan Paman Sam menjadi negara terluas keempat di dunia. Selain itu Amerika Serikat juga termasuk negara multi teknik dan multikultural sama seperti Indonesia. Penyebab utama mengapa Amerika Serikat menjadi multiteknik dikarenakan adanya beberapa imigran besar-besaran yang menjadikan negara itu sebagai tempat tujuan. Diketahui penduduk asli Amerika Serikat itu berasal dari migrasi Asia ke daratan yang sudah terjadi sejak 15.000 lalu.

7. Malaysia

Negara berikutnya yang juga memprakarsai terbentuknya kerjasama ekonomi Asia Pasifik yaitu Malaysia. Malaysia bergabung dengan APEC sejak tahun 1992 dan pernah menjadi tuan rumah KTT di tahun 2020. Namun sayangnya KTT APEC yang diselenggarakan di Malaysia itu hanya dilakukan secara online. Hal itu dikarenakan pada saat Malaysia menjadi tuan rumah kondisi dunia sedang dilanda oleh pandemi covid-19. Untuk jumlah penduduknya sendiri hingga saat ini telah mencapai 33 juta jiwa dengan pendapatan domestik bruto sebesar $ 439,373 miliar.

Demikianlah ulasan singkat tentang beberapa negara yang memprakarsai terbentuknya kerjasama ekonomi Asia Pasifik.

8 Faktor Penyebab Polusi di Asia Pasifik

8 Faktor Penyebab Polusi di Asia Pasifik – Polusi lingkungan menjadi permasalahan umum yang kerap dihadapi oleh negara-negara di kawasan Asia Pasifik. Bahkan saking parahnya permasalahan itu membuat antar negara di Asia Pasifik bekerja sama untuk mengatasinya. Umumnya penyebab dari pencemaran lingkungan itu dikarenakan para penduduknya membuang sampah secara sembarangan.

Namun bukan hanya itu saja masih banyak lagi faktor yang menjadi penyebab terjadinya pencemaran lingkungan di Asia Pasifik itu. Untuk mengetahui apa saja faktor penyebab pencemaran lingkungan tersebut langsung baca ulasan di bawah ini hingga selesai.

Beberapa Penyebab Polusi Lingkungan di Asia Pasifik

Tentunya agar bisa mengatasi pencemaran lingkungan yang terjadi di Asia Pasifik perlu mengetahui penyebabnya terlebih dahulu. Adapun delapan penyebab polusi yang terjadi di Asia Pasifik seperti di bawah ini.

  • Penggunaan Bahan Peledak untuk Menangkap Ikan

Permasalahan pencemaran lingkungan pertama yang terjadi di Asia Pasifik adalah polusi air. Polusi itu terjadi dikarenakan air di sungai maupun laut terkontaminasi dengan bahan-bahan kimia yang berasal dari peledak atau racun untuk menangkap ikan. Bukan hanya itu saja peledak tersebut juga bisa mengganggu ekosistem di laut menjadi rusak dan tidak sehat lagi. Bahkan yang lebih parahnya terumbu karang dan habitat laut akan musnah dikarenakan racun tersebut. Untuk itu agar hal ini tidak terjadi disarankan bagi para nelayan yang hendak menangkap ikan perlu menggunakan alat-alat dan bahan bersifat aman.

  • Kegiatan Penebangan Pohon Secara Liar

Diketahui permukaan tanah yang ada di kawasan Asia pasific itu jumlahnya semakin sedikit ketika hujan turun. Umumnya permasalahan ini bisa terjadi dikarenakan hutan yang gundul sehingga tanah akan terbawa arus air dan mengalir ke sungai. Kegiatan penebangan hutan secara sembarangan ini juga akan memberikan dampak pada tanah menjadi longsor dikarenakan tidak bisa menampung air hujan sehingga mudah terkikis. Dalam hal ini untuk mengatasi permasalahan tersebut bisa dilakukan dengan melakukan tebang pilih dan reboisasi atau penghijauan.

  • Asap Rokok

Selain pencemaran tanah, ternyata tidak sedikit Negara di kawasan Asia Pasifik yang mengalami permasalahan polusi udara. Kebanyakan penyebab dari polusi udara ini dikarenakan asap rokok yang mengandung zat-zat berbahaya. Zat-zat yang terkandung dalam rokok itu tidak hanya berbahaya untuk pelakunya saja namun juga orang-orang di sekitar. Di mana orang-orang yang menghirup asap rokok itu jauh lebih riskan terkena berbagai penyakit mulai dari kanker, paru-paru dan sesak nafas. Untuk mengatasi permasalahan itu biasanya negara di kawasan Asia Pasifik telah menyediakan ruangan khusus rokok bagi para pengguna.

  • Pencemaran dari Bahan Radioaktif

Pencemaran dari bahan radioaktif juga permasalahan yang saat ini banyak dikeluhkan oleh negara-negara di kawasan Asia Pasifik. Jika permasalahan ini tidak segera diatasi bisa mengakibatkan mutasi gen yang menimbulkan penyakit berbahaya seperti kanker atau tumor. Biasanya debu radioaktif yang menjadi penyebab pencemaran udara ini berasal dari bom, reaktor nuklir dan lain-lain. Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu menghindari pembuatan bom menggunakan bahan-bahan yang mengandung radioaktif dan zat kimia berbahaya bagi tubuh manusia.

  • Asap dari Kendaraan Bermotor

Pencemaran udara yang terjadi di kawasan Asia Pasifik itu kebanyakan disebabkan karena asap dari kendaraan bermotor. Asap kendaraan bermotor itu kurang baik untuk kesehatan manusia dan bisa mengganggu proses fotosintesis pada tumbuhan. Hal itu dikarenakan asap dari kendaraan bermotor mengandung hasil pembakaran yang tidak sempurna dan kurang ramah terhadap lingkungan. Cara mengatasi permasalahan tersebut bisa dilakukan dengan cara menggunakan masker dan mengurangi pemakaian kendaraan roda dua dan empat.

  • Pembakaran Sampah Sembarangan

Dikarenakan hampir sebagian besar negara di kawasan Asia Pasifik itu memiliki jumlah penduduk yang banyak, namun wilayahnya tidak terlalu luas. Menyebabkan untuk menemukan area pembakaran sampah sangatlah sulit dilakukan, sehingga pada akhirnya para penduduk akan membakar sampah secara sembarangan yang bisa mengakibatkan pencemaran lingkungan khususnya udara. Pencemaran yang diakibatkan karena sampah ini juga bisa menjadi penyakit untuk manusia yang menghirup asapnya. Dalam hal ini salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengatasinya yaitu menerapkan sistem membuang sampah dengan cara dikubur maupun ditanam.

  • Pencemaran Tanah

Umumnya permasalahan pencemaran tanah yang terjadi di beberapa negara di kawasan Asia Pasifik itu dikarenakan penggunaan bahan kimia buatan manusia yang bisa mengubah strukturnya. Tidak hanya itu saja namun penyebab pencemaran tanah ini juga kerap diakibatkan adanya kebocoran limbah cair, penggunaan pestisida berlebihan dan penimbunan sampah yang tidak benar. Zat beracun yang ada di dalam tanah itu bisa memberikan dampak negatif kepada manusia apabila tersentuh. Untuk mengatasinya bisa dilakukan dengan menyediakan tempat pembuangan sampah organik dan anorganik. Selain itu bisa juga dilakukan dengan mendaur ulang sampah anorganik menjadi barang-barang yang berguna lagi.

  •  Pencemaran Suara

Pencemaran suara sendiri merupakan kondisi dimana bunyi tidak diinginkan masuk ke dalam pemukiman penduduk yang bisa mengganggu aktivitas manusia sehari-hari. Untuk penyebab dari pencemaran suara ini bisa berupa mesin pabrik, kendaraan bermotor dan peralatan elektronik lainnya. Cara mengatasi pencemaran suara sendiri bisa dibilang sangatlah mudah yakin cukup memasang alat peredam di dalam ruangan. Di mana untuk mendapatkan alat peredam suara itu bisa dengan cara membelinya di toko bangunan terdekat dengan harga yang sangat terjangkau.

Itulah tadi ulasan singkat beberapa faktor yang menyebabkan pencemaran lingkungan di kawasan Asia Pasifik dan harus segera diatasi.

10 Negara Yang Memiliki Hutang Terbanyak Di Dunia

10 Negara Yang Memiliki Hutang Terbanyak Di Dunia – Beberapa waktu yang lalu World Population Review kembali merilis daftar nama-nama negara dengan hutang terbanyak pada tahun 2022. Diketahui posisi pertama diduduki oleh Jepang dengan total utang mencapai USD 9.087 triliun. Di mana peningkatan utang itu terjadi dikarenakan adanya perubahan nilai tukar mata uang Jepang terhadap dollar Amerika Serikat. Namun bukan hanya Jepang saja masih ada beberapa negara di dunia ini yang memiliki utang dalam jumlah relatif banyak. Lantas Negara mana saja yang memiliki hutang banyak itu?

10 Daftar Nama-Nama Negara Dengan Hutang Terbanyak Tahun 2022

Selain Jepang, masih ada beberapa negara di dunia ini yang memiliki hutang dalam jumlah tidak sedikit. Bahkan karena tidak bisa mencicil utang tersebut ada negara yang sempat dinyatakan bangkrut. Adapun nama-nama negara yang dimaksud seperti berikut ini.

Jepang

Siapa sangka negara maju ini ternyata memiliki hutang terbanyak sehingga menyebabkannya berada di posisi pertama. Negara dengan penduduk sebanyak 127. 185.332 jiwa itu mempunyai utang nasional mencapai angka 234,18% dari PDB. Sedangkan total utang nasional negara tersebut ditaksir mencapai angka 1.028 triliun Yen atau setara dengan USD 9.087 triliun. Penyebab Jepang memiliki hutang sebanyak itu dikarenakan oleh pasar saham yang mengalami penurunan cukup drastis. Bukan hanya itu saja tingginya utang di negeri sakura itu juga disebabkan karena kebijakan pemerintah dalam memberi kredit bunga rendah untuk menyelamatkan bank dan perusahaan asuransi.

Yunani

Posisi kedua negara yang memiliki hutang tertinggi ditempati oleh Yunani. Terhitung hingga tahun 2022 Yunani mempunyai hutang hingga 332,6 miliar Euro. Di mana angka itu setara dengan USD 379 miliar. Perlu diketahui bahwa jumlah utang yang dimiliki Yunani itu adalah 174,5% dari total PDB negara tersebut. Tepatnya pada tanggal 30 juni 2015 perekonomian negara tersebut sudah mulai mengalami keterpurukan bahkan sempat dinyatakan bangkrut. Penyebab permasalahan ekonomi yang dihadapi oleh Yunani itu dikarenakan reformasi ekonomi yang gagal, adanya sistem politik dinasti serta krisis finansial secara global.

Portugal

Negara yang terkenal dengan sepakbolanya ini juga memiliki hutang yang terbilang tinggi, sehingga menyebabkannya berada di posisi ketiga. Untuk jumlahnya sendiri Portugal mempunyai hutang nasional hampir menyentuh angka 322 miliar Euro. Di mana angka tersebut setara dengan USD 264 miliar. Bahkan jumlah itu sudah mencapai angka 119,46% dari pendapatan domestik bruto negara tersebut. Portugal sendiri telah mengalami peningkatan jumlah hutang sejak terjadinya krisis keuangan pada tahun 2008 dan 2009. Penyebab permasalahan ekonomi yang dihadapi Portugal itu dikarenakan kurangnya berinvestasi dalam infrastruktur. Dengan begitu membuat sistem perekonomiannya kesulitan dalam berkembang.

Italia

Italia menjadi negara yang memiliki hutang banyak dan menduduki posisi keempat. Penyebab negara tersebut memiliki hutang banyak dikarenakan terkena dampak dari wabah virus Corona pada tahun 2019 lalu. Hingga saat ini hutang yang dimiliki oleh Thailand jumlahnya sekitar 2,17 triliun Euro atau setara dengan USD 2,48 triliun. Sedangkan besaran utang itu mencapai angka hingga 133,34% dari pendapatan domestik bruto negara Portugal.

Bhutan

Posisi kelima negara yang memiliki hutang banyak diduduki oleh Bhutan. Diketahui total utang nasional negara tersebut pada tahun 2022 mencapai angka USD 2,33 miliar. Jumlah itu merupakan 103,83% dari pendapatan domestik bruto negara Bhutan.

Siprus

Siprus menjadi negara ke-6 yang memiliki hutang terbanyak di dunia. Negara yang terletak di laut Mediterania Timur itu diketahui mempunyai hutang mencapai angka 101,04% dari pendapatan domestik bruto negara Siprus. Hal itu dikarenakan adanya perubahan nilai tukar mata uang negara Siprus dengan Amerika Serikat. Sedangkan untuk jumlah utang nasional dari negara tersebut mencapai angka 18,95 miliar Euro atau setara dengan USD 21,64 miliar.

Belgia

Belgia juga termasuk ke dalam negara yang memiliki hutang terbanyak di dunia. Hutang yang dimiliki oleh negara itu jumlahnya menembus angka 399,5 miliar Euro atau setara dengan USD 456, 18 miliar. Angka tersebut sama halnya dengan 99,57% dari pendapatan domestik bruto negara Belgia. Perlu diketahui bahwa Belgia merupakan salah satu negara yang ada di kawasan benua Eropa bagian barat. Tepatnya berada di sepanjang laut utara antara Belanda dengan Perancis.

Amerika Serikat

Negara super power ini juga memiliki hutang yang tidak sedikit yakin mencapai USD 19,23 triliun. Jumlah tersebut setara dengan 1067% dari pendapatan domestik bruto negara Amerika Serikat. Meskipun negara super power ini mempunyai perekonomian terbesar di dunia, untuk pendapatan domestik bruto per kapitalnya bukanlah termasuk yang tertinggi. Di mana Amerika Serikat menduduki urutan ke-10 pendapatan domestik bruto tertinggi di seluruh dunia.

Spanyol

Negara berikutnya yang memiliki hutang dengan jumlah tidak sedikit yaitu Spanyol. Spanyol mempunyai hutang mencapai angka 1,09 triliun Euro atau setara dengan USD 1,24 triliun. Penyebab banyaknya hutang itu dikarenakan kepadatan penduduk yang ada di negara tersebut. Meskipun begitu dalam hal kualitas hidup dan perawatan kesehatan kondisinya masih baik-baik saja.

Mengenal Kerjasama di Bidang Pendidikan dan Kesehatan di Asia Pasifik

Mengenal Kerjasama di Bidang Pendidikan dan Kesehatan di Asia Pasifik – Kawasan Asia Pasifik merupakan salah satu kawasan yang memegang peranan penting di dunia internasional. Kawasan ini terdiri dari berbagai negara yang berbeda blok seperti Australia dan Selandia Baru, Asia Tenggara, Asia Timur, Kepulauan Hawai, dan Amerika Utara. Oleh karena itu, untuk mendukung perkembangan segala aspek kehidupan di kawasan Asia Pasifik, beberapa negara membuat kerjasama multilateral di berbagai macam bidang. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa semua negara yang ada di kawasan Asia Pasifik memiliki tujuan yang sama demi perkembangan negara yang lebih baik. Ada berbagai macam kerjasama yang telah dibuat baik dalam bentuk organisasi profit, organisasi non profit, maupun pakta kerjasama.

Asiapacificpartnership – Salah satu bidang yang menjadi fokus pengembangan dari negara yang ada di kawasan Asia Pasifik adalah bidang pendidikan. Hal ini dikarenakan semakin tinggi kualitas pendidikan suatu negara, maka akan semakin baik pula perkembangan negara tersebut di masa yang akan datang. Kerjasama di bidang pendidikan antara negara di kawasan Asia Pasifik menghasilkan satu organisasi non profit yang bernama The Consortium of Asia-Pacific Education Universities (CAPEU). Organisasi ini memiliki komitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang ada di kawasan Asia Pasifik dengan cara mendukung penelitian, menyediakan training bagi guru, serta berkontribusi terhadap komunitas masyarakat.

Ada beberapa program yang disediakan oleh CAPEU. Salah satu program tersebut adalah Consortium. Program ini menjadi salah satu wadah bagi perguruan tinggi yang ada di kawasan Asia Pasifik untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang mereka miliki. Ada berbagai macam manfaat yang bisa didapatkan bagi peserta yang mengikuti Consortium. Beberapa keuntungan tersebut adalah menyediakan platform untuk dialog dan diskusi dari anggota Consortium, menyediakan kesempatan untuk dapat mempublikasikan penelitian id berbagai macam jurnal, menjadi tempat pengembangan institusi pendidikan dan menampilkan hal terbaik dari sistem pendidikan masing – masing negara yang ada di kawasan Asia Pasifik.

Sementara itu, kerjasama di bidang kesehatan oleh negara yang ada di kawasan Asia Pasifik adalah dengan mendirikan Asia Pacific Observatory of Health Systems and Policies (APO). Secara umum, APO adalah sebuah bentuk kerjasama dari pemerintah beberapa negara di Asia Pasifik mengenai penelitian tentang kesehatan, peningkatan mutu kesehatan, serta kebijakan yang berhubungan di bidang kesehatan dan diterapkan di Asia Pacific. Selain itu, anggota dari APO bukan hanya negara – negara yang ada di kawasan Asia Pasifik saja akan tetapi juga beberapa organisasi pendukung yang turut mengembangkan sistem kesehatan yang ada di kawasan Asia Pasifik. Beberapa negara dan organisasi yang tergabung menjadi anggota APO adalah Fiji, Republik Korea, Hongkong SAR, Filipina, Singapura, Sri Lanka, Thailand, Asian Development Bank, World Bank, Department of Foreign Affairs and Trade Australia (DFAT) serta WHO – Western Pacific Region and South East Asia Region.

Baca juga : Mengenal Organisasi Asia Pasifik di Bidang Ekonomi dan Sosial Budaya

Sebagai sebuah kerjasama yang dibentuk di bidang kesehatan, APO telah memiliki berbagai produk kerjasama di bidang kesehatan dan digunakan di berbagai negara yang ada di kawasan Asia Pasifik. Hasil dari kerjasama APO adalah COVID-19 Health Systems Response Monitor, HiT Policy Notes, Health System in Transition reviews (HiT), Journal Publications, Comparative Country Studies, Policy Briefs, dan Policy Discussion. Sementara itu, untuk memastikan pengelolaan APO dapat berjalan dengan baik, maka dibentuklah sebuah struktur kepengurusan APO yang terdiri dari The APO Board, Strategic Technical Advisory Committee (STAC), Secretariat, dan Partner Research Institutions.

Mengenal Organisasi Asia Pasifik di Bidang Ekonomi dan Sosial Budaya

Mengenal Organisasi Asia Pasifik di Bidang Ekonomi dan Sosial Budaya – Kawasan Asia Pasifik merupakan sebuah kawasan yang terletak di antara Benua Asia dengan Samudra Pasifik. Kawasan ini terdiri dari beberapa daerah yaitu Asia Tenggara, Asia Timur, Australia dan Selandia Baru, dan Amerika Utara. Demi mewujudkan perdamaian di kawasan serta kemakmuran bagi negara yang ada di kawasan Asia Pasifik, maka beberapa negara di Asia Pasifik membentuk sebuah kerjasama multilateral yang pada akhirnya membentuk sebuah organisasi. Salah satunya adalah kerjasama di bidang ekonomi. Organisasi bagi negara yang ada di kawasan Asia Pasifik dalam bidang ekonomi disebut dengan Asia Pacific Economy Cooperation (APEC).

APEC adalah sebuah organisasi yang memiliki fokus untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi bagi negara – negara yang ada di kawasan Asia Pasifik. Selain itu, APEC juga berfokus untuk meningkatkan aktivitas perdagangan bebas yang ada di kawasan Asia Pasifik. APEC telah berdiri sejak tahun 1989 dengan kantor pusat di Singapura. Hingga saat ini, APEC telah memiliki 21 anggota yang ada di kawasan Asia Pasifik. Awalnya, APEC didirikan sebagai bentuk perlindungan bagi negara di kawasan Asia Pasifik dimana saat itu banyaknya blok perdagangan dan ancaman Jepang yang akan mendominasi sektor perdagangan. Selain itu, APEC juga bertujuan agar perdagangan yang ada di kawasan Asia Pasifik dapat lebih produktif dan mengakomodasi negara anggota. APEC secara rutin mengadakan pertemuan setiap tahunnya. Pertemuan tersebut dihadiri oleh kepala pemerintahan dari tiap negara anggota. Nantinya, setiap negara anggota APEC akan mendapatkan kesempatan menjadi tuan rumah APEC.

Baca juga : Mengulas 3 Pilar Utama APEC dalam Kesejahteraan Ekonomi

Meskipun APEC merupakan organisasi yang dibangun atas dasar kerjasama ekonomi secara multilateral, APEC juga membahas beberapa isu yang terjadi di dunia terutama di kawasan Asia Pasifik. Oleh karena itu, APEC juga memiliki perjanjian kerjasama di bidang lain seperti finansial, energi, lingkungan, politik, kesehatan, kehutanan, dll. Hal inilah yang membuat keberadaan dan peranan APEC sangat penting baik untuk negara anggota maupun negara lain di dunia. Selain itu, untuk mendukung berbagai organisasi non profit yang ada di kawasan Asia Pasifik, APEC menyediakan projects funding yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat yang ada di kawasan Asia Pasifik. Setidaknya ada sekitar 100 project fundings yang disediakan oleh APEC. Akan tetapi, untuk bisa mendapatkan project fundings tersebut, proposal dari proyek tersebut akan melewati seleksi ketat dari komite. Hal ini dilakukan agar project fundings yang disediakan benar – benar diperuntukkan untuk project yang sesuai dengan ketentuan APEC. Oleh karena itu, tidak semua project bisa mendapatkan funding atau pendanaan dari APEC.

Asiapacificpartnership – Selain menjalin kerjasama di bidang ekonomi, beberapa negara di kawasan Asia Pasifik juga membuat sebuah organisasi non profit yang bergerak di bidang sosial budaya. Organisasi tersebut bernama Asia Pacific Cultural Center. Latar belakang berdirinya organisasi ASIA Pacific Cultural Center adalah untuk menjembatani berbagai budaya yang ada di kawasan Asia Pasifik. Hal ini dikarenakan setiap negara di kawasan Asia Pasifik memiliki kebudayaan yang unik. Organisasi ini juga memiliki banyak program kerja yang diadakan secara rutin seperti Interactive Cultural Workshops and Presentations, Annual Asia Pacific New Year Celebration, Samoa Cultural Day, NHPI – Move it! Youth Health and Fitness Day, Annual Polynesian Luau, Chuseok Korean Festival, Taste of Asia and Asian Tea Experience Classes, Asia Pacific Art Gallery, Field Trip Visits, dan Cultural Tour of Asia Pacific Countries.

Mengulas 3 Pilar Utama APEC dalam Kesejahteraan Ekonomi

Mengulas 3 Pilar Utama APEC dalam Kesejahteraan Ekonomi – APEC atau Asia-pasific Economic Coorperation adalah sebuah wadah forum untuk memfasilitasi kerja sama antar 21 negara di kawasan lingkar samudra Asia Pasifik dalam bidang ekonomi dan investasi serta teknologi yang bertujuan utnuk meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakatnya. Kerja sama yang dibangun adalah kerja sama nonpolitik sehingga tidak akan memunculkan suatu kepentingan tertentu. Anggota APEC biasanya disebut dengan ekonomi yang berarti mementingkan entitas ekonomi dan bukan sebagai negara. Hal ini juga agar tidak ada kepentingan politik yang mendasari tujuan dari tiap negara anggota APEC. Organisasi ini berdiri sejak tahun 1989 yang didasari karena ketakutan akan negara Jepang yang digadang-gadang akan menguasi sektor ekonomi Asia Pasifik. Dengan berdirinya APEC akan membuat pemerataan sektor ekonomi dan investasi tiap negara APEC dan tidak akan membuat salah satu negara menjadi lebih dominan.

Asiapacificpartnership – APEC bergerak dengan 4 prinsip yang mendasari ideologi APEC yaitu: Consensus, Voluntary and non-binding, Concerted unilateralism, dan Differentiated time frame. Prinsip Consensus berarti tiap keputusan yang dijalankan oleh anggota APEC merupakan keputusan bersama semua (21) anggota APeC tanpa terkecuali sehingga ketusan merupakan suatu kesepakatan bersama yang memiliki nilai kerja sama dan persetujuan yang tinggi. Voluntary and nonbinding berarti setiap keputusan yang dikeluarkan APEC merupakan suatu tindakan sukarela tiap anggota tanpa adanya paksaan dan juga keterikatan antar anggota sehingga menciptakan keadilan yang sejajar. Concerted unilateralism berarti setiap pelaksanaan keputusan APEC dilakukan dengan kapasitas masing-masing anggota sehingga tidak ada kecenderungan untuk memaksakan kemampuan tiap anggota. Dengan begini tiap anggota akan dapat memaksimalkan potensi yang ada tanpa memandang nilai kuantitas dari anggota lain. Differentiated time frame berarti setiap anggota yang telah maju dan berkembang dapat melakukan liberalisasi terlebih dahulu.

Selain 4 prinsip di atas, ada hal yang lebih penting untuk berdirinya APEC yaitu pilar-pilar yang menjadi landasan utama APEC. Pilar-pilar tersebut adalah sebagai berikut.

1. Perdagangan dan investasi yang lebih terbuka
Dengan terbukanya jalur ekonomi dan investasi diharapkan akan mampu meningkatkan berbagai macam kebutuhan pasar yang ada pada kawasan Asia Pasifik. Terbukanya jalur ini akan membuat hilangnya hambatan pada sektor ekomoni yang akan membuat masyarakat Asia Pasifik semakin sejahtera. Hal ini juga akan mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terbukanya lapangan pekerjaan, dan juga tersedianya modal yang melimpah untuk seluruh negara Asia Pasifik sehingga pertumbuhan ekonomi akan semakin merata dan produk-produk lokal tiap negara dapat memiliki pasar yang lebih luas.

2. Fasilitasi perdagangan dan investasi
Fasilitasi dalam hal ekonomi dan investasi ini lebih berfokus pada pengurangan beban biaya transaksi seperti pajak dan beacukai agar produk dari tiap negara APEC dapat masuk dengan mudah. Dengan terselenggaranya hal ini akan mengakibatkan biaya produksi dan akomodasi lebih menurun sehingga harga produk di pasaran akan semakin terjangkau dan meningkatkan daya beli pasar. Melalui hal ini juga diharapkan akan semakin luas terbukanya lapangan pekerjaan dan semakin mudahnya sistem marketing untuk ekspor impor yang lebih efisien.

Baca juga : Problematika Populasi Manusia dan Kerjasama Negara-Negara Asia Pasifik untuk Mengatasinya

3. Kerjasama ekonomi dan teknik (Ecotech)
Melalui pilar ini diharapkan akan mampu memberikan berbagai macam pelatihan dan kerjasama pada teknologi guna menanggulangi kesenjangan digital antar negara APEC. Hal ini juga akan mendorong terciptanya suatu sistem kesetaraan teknologi agar kesejahteraan semakin meningkat. Dengan semakin menurunnya tingkat kesenjangan teknologi akan menghasilkan pengelolaan sumber daya ekonomi yang maksimal tiap negara sehingga akan meningkatkan kualitas perdagangan. Hal ini juga bertujuan untuk menanggulangi masalah terorisme, ketahanan pangan, penanggulangan bencana alam, dan wabah penyakit menular.

Problematika Populasi Manusia dan Kerjasama Negara-Negara Asia Pasifik untuk Mengatasinya

Problematika Populasi Manusia dan Kerjasama Negara-Negara Asia Pasifik untuk Mengatasinya – Dalam menjalin bentuk kerjasama negara asia pasifik, tentunya sangat bertujuan multidimensional. Seperti tidak hanya pada satu aspek, akan tetapi juga terdapat dalam aspek yang lainnya. Kerjasama negara-negara asia pasifik dalam bidang politik adalah menjaga keamanan dan keselarasan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Agar tidak ada konflik dan gejolak sosial yang muncul dari gesekan antar bangsa. Dalam bidang ekonomi berbeda lagi, misalnya hubungan bilateral yang terkandung di dalam komitmen dua negara bisa saja dalam hal investasi dan perdagangan bebas. Seperti di Indonesia yang membuka se luas-luasnya kerjasama dalam bidang investasi dengan negara-negara asia pasifik. Aturan kemudahan investasi di Indonesia sudah disahkan dalam undang-undang cipta kerja.

Berbeda lagi dengan wacana populasi manusia yang mendapat perhatian sendiri oleh Dana Moneter Internasional (IMF). Menurut laporan darinya, negara-negara di asia pasifik akan mengalami kemajuan dan menjadi kawasan terkuat di skala internasional. Tetapi ada masalah yang sangat serius dialami oleh negara asia pasifik, yakni dalam urusan sumber daya manusia (SDM) yang mengalami penurunan. Disisi lain terdapat jumlah populasi yang meningkat drastis dalam dekade sepuluh tahun terakhir ini. Negara yang terkait misalkan china, jepang, Thailand dengan bentuk ekonomi pascadividen yang memiliki angkatan kerja yang berkurang, maka dalam hal ini berbagai bentuk kerjasama dalam sektor rendahnya populasi manusia dalam angkatan kerja rendah.

Tidak hanya itu saja, juga beberapa negara memiliki problem tentang rendahnya generasi muda yang mana didominasi oleh kalangan orang tua. Hal ini menjadi tantangan terbesar dalam beberapa decade terakhir ini. Adapun negara-negara kuat seperti Jepang tidak akan menangani problem besar tersebut. Disisi lain, IMF mencari ada pelambatan laju pertumbuhan ekonomi yang disebabkan oleh krisis keuangan global, khususnya di negara maju. Persoalan dominasi teknologi juga menjadi problem besar karena tenaga manusia akan tergantikan. Banyak faktor-faktor lain yang akan menghambat berbagai populasi yang terjadi dalam kawasan asia pasifik.

Isu Kebijakan Populasi di Kawasan Asia Pasifik

1. Rendahnya tingkat produktivitas tentunya membutuhkan pemecahan masalah baru yang harus dilakukan kerjasama antara negara di kawasan asia pasifik, dengan menerapkan pengembangan ekspor dan impor.

2. Bentuk kerjasama ekspor impor ini menjadi kunci keberhasilan antara negara di asia pasifik dalam mengentaskan urusan populasi dalam bentuk rendahnya angkatan kerja yang dialami oleh beberapa negara.

3. Masing-masing sektor perlu dikomunikasikan dan dipetakana kelemahan dan keunggulan sehingga masing-masing negara memiliki upaya untuk saling bekerjasama dengan baik.

4. Kerjasama dalam bentuk invenstasi modal negara-negara yang ada di kawasan asia pasifik sangat penting, guna menunjang persoalan populasi manusia yang ada. Tingginya laju angkatan kerja akan dialami oleh beberapa negara.

5. Oleh karenanya, maka kerjasama yang baik yakni saling membuka angkatan kerja terampil dari negara-negara yang tergabung dalam negara asia pasifik sangat dibutuhkan bersama.

Asiapacificpartnership – Banyak wacana yang produktif dan bisa diterapkan dalam bentuk kerjasama untuk mengatasi masalah demografi. Populasi manusia dalam hal usia produktif memang akan menjadi kendala yang serius jika tidak diselesaikan dengan sebaik mungkin. Negara seperti china, jepang dan lainnya perlu melakukan terobosan dalam berbagai bidang sehingga negara berkembang di kawasan asia tengah akan berbondong-bondong mengikuti apa yang sedang dilakukan. Misalnya peningkatan teknologi, sumbedaya energi dan bidang otomotif. Isu ini menjadi harapan atas problematika sosial yang mengemuka di kawasan asia pasifik.